Sunday, April 26, 2015

Kelebihan dan kelemahan menggunakan metode survei untuk tesis dan disertasi

Penelitian survey (survei) adalah salah satu jenis penelitian kuantitatif paling umum digunakan dalam ilmu sosial.

Survey adalah alat pengumpulan data yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang individu. Penelitian survey memiliki kapasitas aplikasi dan cakupan luas sehingga memberi kegunaan yang besar.

Penelitian survei bukan milik salah satu bidang dan dapat digunakan oleh hampir semua disiplin. Survey sebenarnya gabungan teknik penelitian yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu.

Misalnya, basis wawancara banyak dikembangkan dalam bidang psikologi dan antropologi, sedangkan metode sampling sangat maju dikembangkan di bidang ekonomi dan pertanian (Campbell dan Katona, 1953).


Luasnya cakupan survei memungkinkan penerapan beberapa cara yang berbeda. Dalam satu metode menggunakan wawancara terstruktur, dalam metode lain menggunakan kuesioner.

Survei umumnya terstandar untuk memastikan reliabilitas dan validitas. Standardisasi ini menjadi penting sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar.

Kelebihan Menggunakan Survei
  • Relatif murah.
  • Deskripsi populasi besar. Tidak ada metode lain memiliki kemampuan ini.
  • Menjangkau lokasi terpencil dengan menggunakan surat, email atau telepon.
  • Sampel sangat besar memberi hasil signifikan secara statistik bahkan ketika menganalisis beberapa variabel.
  • Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu topik sehingga memiliki fleksibilitas tinggi.
  • Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih tepat.
  • Memiliki kemampuan tinggi dalam mengeliminasi subjektivitas peneliti.

Kelemahan Menggunakan Survei
  • Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga menghapus keunikan tiap responden.
  • Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.
  • Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas respon bias).
  • Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang pertanyaan kontroversial.
  • Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol "konteks".

Tahap akhir dari survei adalah melaporkan hasil. Format pelaporan tergantung kepentingan. Peneliti dapat memilih cara paling mudah dipahami orang lain, misalnya grafik batang, histogram, poligram, diagram lingkar, tabel dan lain-lain.

  1. Campbell, Angus, A. dan Georgia Katona (1953). The Sample Survey: A Technique for Social Science Research. Dalam Theodore M. (Ed). Research Methods in the Behavioral Sciences. The Dryden Press: New York.

No comments:

Post a Comment