Hipotesis adalah ide atau penjelasan untuk diuji melalui studi dan eksperimen atau hanya sekedar menebak.
Di luar domain ilmiah, hipotesis digunakan jauh lebih longgar. Seorang detektif memiliki hipotesis tentang kejahatan atau seorang ibu memiliki hipotesis tentang siapa yang menumpahkan saus di karpet.
Di dalam domain ilmiah, hipotesis menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar menebak liar tapi masih lemah disebut sebagai teori mapan. Hipotesis dibangun untuk banyak diuji sebelum mendapat label ilmiah.
DEFINISI HIPOTESIS
"Hipotesis adalah dugaan tunggal sementara yang diasumsikan untuk merancang teori atau perencanaan eksperimen sebisa mungkin," Eric Rogers (1961).
"Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel," Fred Kerlinger (1986).
"Hipotesis adalah pernyataan resmi dengan menyajikan hubungan yang diharapkan antara variabel independen dan dependen," John Creswell (1994).
"Hipotesis dapat didefinisikan sebagai penjelasan tentatif masalah penelitian, hasil yang mungkin dari penelitian, atau tebakan tentang hasil penelitian," Sarantakos, (1993).
"Sebuah hipotesis adalah pernyataan atau penjelasan yang disarankan oleh pengetahuan atau observasi tetapi belum terbukti atau tidak terbukti," Macleod Clark dan Hoki L. (1981).
Berdasarkan tujuan, hipotesis adalah pernyataan yang jelas tentang apa yang dimaksudkan untuk diteliti, ditentukan sebelum melakukan penelitian dan secara terbuka mengarah pada kesimpulan.
Berdasarkan sifatnya, hipotesis adalah alat ampuh kemajuan pengetahuan untuk verifikasi dan falsifikasi, tapi bukan pertanyaan moral atau etika. Tidak terlalu spesifik ataupun umum, prediktif tapi berharga bahkan jika terbukti palsu.
HIPOTESIS YANG BAIK
Creswell (1994) mengatakan hipotesis menjadi rambu-rambu untuk menjelaskan tujuan dan membimbing penelitian. Sebuah alat paling kuat untuk menuju pengetahuan yang diandalkan.
Di luar domain ilmiah, hipotesis digunakan jauh lebih longgar. Seorang detektif memiliki hipotesis tentang kejahatan atau seorang ibu memiliki hipotesis tentang siapa yang menumpahkan saus di karpet.
Di dalam domain ilmiah, hipotesis menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar menebak liar tapi masih lemah disebut sebagai teori mapan. Hipotesis dibangun untuk banyak diuji sebelum mendapat label ilmiah.
DEFINISI HIPOTESIS
"Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel," Fred Kerlinger (1986).
"Hipotesis adalah pernyataan resmi dengan menyajikan hubungan yang diharapkan antara variabel independen dan dependen," John Creswell (1994).
"Hipotesis dapat didefinisikan sebagai penjelasan tentatif masalah penelitian, hasil yang mungkin dari penelitian, atau tebakan tentang hasil penelitian," Sarantakos, (1993).
"Sebuah hipotesis adalah pernyataan atau penjelasan yang disarankan oleh pengetahuan atau observasi tetapi belum terbukti atau tidak terbukti," Macleod Clark dan Hoki L. (1981).
Berdasarkan tujuan, hipotesis adalah pernyataan yang jelas tentang apa yang dimaksudkan untuk diteliti, ditentukan sebelum melakukan penelitian dan secara terbuka mengarah pada kesimpulan.
Berdasarkan sifatnya, hipotesis adalah alat ampuh kemajuan pengetahuan untuk verifikasi dan falsifikasi, tapi bukan pertanyaan moral atau etika. Tidak terlalu spesifik ataupun umum, prediktif tapi berharga bahkan jika terbukti palsu.
HIPOTESIS YANG BAIK
- Theoretically grounded yaitu merefleksikan teoritis atau literatur yang relevan dengan topik.
- Memiliki hubungan dua atau lebih variabel termasuk arah kecenderungan.
- Testable yaitu dapat diuji menggunakan data empiris.
- Dinyatakan sebagai pernyataan dan bukan pertanyaan. Contoh: "asupan tablet besi mengurangi kematian ibu melahirkan" dan bukan "apakah asupan tablet besi mengurangi kematian ibu melahirkan?"
- Singkat dan to the point.
Creswell (1994) mengatakan hipotesis menjadi rambu-rambu untuk menjelaskan tujuan dan membimbing penelitian. Sebuah alat paling kuat untuk menuju pengetahuan yang diandalkan.
- Rogers, E.M. (1961). Physics for Inquiring Mind: The Methods, Nature and Philosophy of Physical Science, Princenton University Press, Princenton NJ.
- Creswell J.W. (1994). Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. California: Sage Publications.
- Kerlinger, Fred (1986).Foundations of Behavioral Research, Orlando, FL: Harcourt Brace & Company.
- Sarantakos, S. (1993). Social research. Melbourne: Macmillan Education Australia.
- Macleod Clark, J and Hockey, L. (1979). Research for Nursing - a guide for the enquiring nurse. Houston: H M & M, Houston.
No comments:
Post a Comment