Sunday, July 3, 2016

PROPOSAL jaringan komputer lokal pada Rumah sakit melalui jaringan virtual








Abstrak
Jaringan komputer merupakan banyak dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan mempermudah kinerja karyawan agar lebih efektif. Jaringan komputer terdiri dari jaringan LAN, WAN dan MAN. LAN (Lokal Area Network) adalah merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi dalam perusahaan kecil tau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapakilometer. (sopandi, 2010:2) Rumah Sakit Karang Baru menggunakan jaringan LAN. Permasalahan pada jaringan LAN Rumah Sakit Karang Baru ialah terdapatnya dua jaringan yang secara fisik terpisah di dalam lingkungan Rumah Sakit karangBaru  yaitu antara jaringan intranet dan jaringan internet. Dengan adanya dua jaringan yang berbeda tentunya hak user juga berbeda dan besarnya biaya dalam perawatan jaringan tersebut serta sulitnya dalam memonitoring kedua jaringan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan jaringan komputer lokal yang ada di Rumah Sakit KArang Baru dengan menyatukan kedua jaringan tersebut tetapi dengan hak user sama dengan menggunakan dua jaringan. Penggunaan VLAN untuk memisahkan jaringan secara logik dan penggunaan packet filtering yaitu akses list untuk menyaring para client dalam penggunaan jaringan LAN RSMP.


Keyword : LAN, RSMP, VLAN, Acces List



              


DAFTAR ISI
ABSTRAK  ........ .......................................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI        .......................................................................................................................................................... 2
BAB 1   Pendahuluan.................................................................................................................................................. 3
1.1          Latar Belakang   ............................................................................................................................ 3
1.2          Permasalahan      ............................................................................................................................ 4
1.3          Tujuan dan Manfaat  .................................................................................................................... 4
BAB 2   Landasan Teori............................................................................................................................................. 5
2.1          Jaringan komputer            ............................................................................................................. 5
2.2          LAN                      ............................................................................................................................ 6
2.3          Perangkat Komputer..................................................................................................................... 6
2.4          VLAN                   ............................................................................................................................ 9
2.5          Acces List            ............................................................................................................................ 9
2.6          Penelitian Sebelumnya............................................................................................................... 10
BAB 3   METODOLOGI PENELITIAN…………………………………........................................................... 11
3.1          Metode Penelitian....................................................................................................................... 11
3.2          Metode Pengumpulan Data........................................................................................................ 12
3.3          Teknik Analis Data..................................................................................................................... 13
BAB 4 KESIMPULAN DAN HASIL YANG DI HARAPKAN............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................. 15







BAB I

PROPOSAL PENELITIAN
ANALISIS PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA
RUMAH SAKIT KARANG BARU
I.                PENDAHULUAN

1.1.  LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, kemajuan yang diciptakan oleh teknologi sangat bermanfaat bagi manusia khususnya pada perusahaan, rumah sakit, perguruan tinggi dan lain-lain. Seiring berkembangnya teknologi tersebut, maka semakin ketat persaingan antar pelaku bisnis. Untuk menghadapi persaingan tersebut banyak pelaku bisnis telah menggunakan teknologi khususnya pada jaringan komputer.Penggunaan komputer-komputer otonom menjadi tidak kompatibel lagi karena sudah semakin banyak perkerjaan atau job yang membutuhkan kemampuan sharing resources, intergrasi data, dan keamanan data pada komputer tersebut. Oleh sebab itu dikembangkanlah teknologi jaringan komputer. Perkembangan jaringan computer merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Secara umum, yang disebut jaringan komputer adalah sekolompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras secara bersama-sama. Jaringan komputer dapat diartikan juga sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan (Sukmaaji, 2008).
Rumah Sakit M pada saat ini sudah menggunakan jaringan komputer. Jaringan komputer tersebut terdiri dari jaringan untuk system rumah sakit dan jaringan internet. Hardware yang digunakan pada jaringan Rumah Sakit antara lain adalah satu buah server, satu buah router dan beberapa switch. Kedua jaringan tersebut terpisah satu dengan yang lainnya. Kedua jaringan Komputer yang ada pada Rumah Sakit dipisahkan oleh gedung satu dengan gedung yang lainya. Dengan adanya dua jaringan yang berbeda tentunya membutuhkan biaya yang besar dan sulitnya dalam memonitoring kedua jaringan tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengembangan Jaringan Komputer Lokal Pada Rumah Sakit” analisis ini dilakukan agar dapat membuat jaringan komputer lokal yang ada di Rumah Sakit agar lebih efisien tetapi hak akses user sama dengan menggunakan dua jaringan. Bentuk topologi jaringan Rumah Sakit saat ini adalah topologi star.


1.2.  Permasalahan

Infrastruktur jaringan komputer Rumah sakit bisa di katakan sangat baik sekali, karena semua jaringan bisa terhubung dengan begitu baik. Akan tetapai dalam pemakaian jaringan pasti ada kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi dalam Kantor Rumah Sakit semua perangkat yang mempunyai kelamah dan kelebihan di kombinasikan jadi satu dan berjalan dengan maksimal. Ini adalah salah satu daya taris tersendiri dalam settingan server di Rumah Sakit itu sendiri.
1.        Bagaimana realitas pemanfaatan jaringan komputer yang ada pada Rumah sakit?
2.        Bagaimana tingkat keefektifan pemanfaatan jaringan komputer di Rumah sakit?
3.        Bagaimana model pemanfaatan jaringan komputer di Rumah sakit yang efektif?


1.3.  Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan jaringan computer lokal yang ada di Rumah Sakit.
2. Mengembangkan jaringan komputer lokal pada Rumah sakit melalui jaringan virtual.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah dalam memonitoring jaringan komputer lokal yang ada pada Rumah Sakit.
2. Mengurangi biaya dalam perawatannya
3. Menjadikan jaringan komputer lokal pada Rumah Sakit lebih efektif dan efisien.



BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi sehingga dapat seling berbagi informasi, aplikasi dan perangkat keras secara bersama-sama (sukmaaji dan Rianto, 2008 : 1). Jaringan komputer dapat juga diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berbeda di berbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan (Tanenbaum, 2007) Tujuan membangun jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Menurut Sukmaaji dan Rianto, (2008) dalam buku meraka yang berjudul Jaringan Komputer menyatakan bahwa beberapa manfaat yang terdapat pada jaringan komputer sebagai berikut :
1.     Pengguna dapat saling berbagi printer dengan kualitas tinggi, disbanding menggunakan printer kualitas rendah dimasing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan komputer dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2.     Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda dengan hak akses yang bisa diatur bertingkat.
3.     Jaringan Komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan komputer lebih cepat dibandingkan dengan sarana berbagi data lainnya.
4.     Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Subtansinya adalah penyampaian pesan secara elektronik misalnya sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware yang bertujuan membantu tim bekerja lebih efektif.
5.     Jaringan komputer juga membantu perusahaan dalam melayani pelanggan dengan lebih efektif.

2.2. LAN

LAN (Lokal Area Network) adalah merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi dalam perusahaan kecil tau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. (Sopandi, 2010:2) LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega bit/second) dengan delay rendah (puluhan mikro) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN – LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.(Sopandi,2010 : 3) Terdapat beberapa macam topologi fisik yang dapat digunakan pada LAN yaitu topologi bus, ring, star dan hybrid, Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang menggunakan topologi star.

Topologi jaringan ini banyak digunakan berbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu permasalahan panjang kabel yang sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya ) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah (sopandi, 2010: 30). Menurut Dede Supandi dalam bukunya Instalasi.


Dan Konfigurasi Jaringan Komputer, topologi star mempunyai karakteristik berupa :
1.     Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi
2.     Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
3.     Keunggulan jika satu kabel node terputus yang lainya tidak terganggu
4.     Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya meng-handle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP






2.3.PERANGKAT KOMPUTER
Sesuai dengan fungsinya, beberapa perangkat komputer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer, yaitu :


A.    Komputer Server / PC Server
Komputer server adalah komputer yang biasanya dikususkan untuk menyimpan data yang akan digunakan bersama, atau berbagai basis data. Selain itu, jika menggunakan sistem operasi berbasis network (Network Operating System) maka komputer server berisi informasi daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, berikut otoritasnya yang dapat di-manage oleh  administrator (Sopandi, 2010:13)


B.    Workstation
Work station adalah komputer yang ditunjukan sebagai client, dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server (Sopandi, 2010:15)


C.    UTP (Unshielded twisted-pair)
UTP (Unshielded twisted-pair) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan local (LAN) karena harganya yang rendah, fleksibel dan kenerja yang ditunjukannya relative bagus (Sukmaaji dan Rianto, 2008:37)





D.    LAN Card ( Network Interface Card)
LAN Card adalah sebuah kartu jaringan LAN (LAN card) yang dipasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Ethernet atau LAN card yang paling banyak dipakai disebut 10 BASE-T dimana dapat menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 10 Mbps (Sopandi, 2010:15)




E.    Switch
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address (Media Acces Control Address; Ethernet address, physical address atau hardware address ). Di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu brige. Jika suatu port terhubung dengan suatu divice maka secara prinsipal setiap divice akan bersifat indipenden terhadap
divice lainnya (Sopandi, 2010:19,20)




F.     Router
Router merupakan sebuah peralatan yang digunakan dalam jaringan komputer yang mampu mengirimkan data kepada jaringan lainnya melalui jalur yang lebih cepat, tepat dan efisien. Router berfungsi untuk meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa
berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain (Sutomo, 2010)






2.4.VLAN
Kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet.

VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang ama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. (Setiawan, Chandra, Tasmi, Ahmad Herianto)


2.5.Access List

Access List merupakan sebuah daftar yang dirancang untuk menampung aturanaturan
yang digunakan untuk mengkontrol paket-paket yang lewat dalam sebuah
jaringan, terutama paket-paket yang melewati router. Kurang lebih ada 3 (tiga) aturan
yang berlaku bagi sebuah paket yang terkena access list, yaitu :


1.     Setiap paket akan dibandingkan dengan setiap baris aturan access list secara urut.
2.     Jika menemukan kondisi yang sesuai maka paket terebut akan mengikuti aturan yang ada dalam access list.
3.     Apabila paket tersebut tidak menemukan aturan yang sesuai maka paket tersebut tidak diperbolehkan lewat atau dibuang. (Sutomo, 2010)




2.6. Penelitian Sebelumnya
Sumber referensi dalam penelitian ini, adapun penelitian yang terkait antara lain:

2.6.1. Rancangan, Migrasi dan Analisis Sistem Jaringan Komputer Dangan Studi Kasus di PT. Panasonic Semiconductor Indonesia

Fungsi dari penelitian ini antara lain Mengatasi lambatnya pemasukan data dari komputer di lokasi pengeluaran barang (EXIM) dengan melakukan pengukuran stabilitas koneksi jaringan yang tidak stabil dan waktu kirim menggunakan Latency (delay) dari perangkat fisik dan memberikan solusi dalam pemilihan masalah perangkat teknis jaringan komputer. Hasil dari penelitian memperbaiki sistem jaringan komputer di lokasi pengeluaran barang, sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan (delay) data dari sebelumnya dan dengan adanya duplkasi (beckup) sistem jaringan yang menghubungkan antar Cisco switch distribusi dengan switch inti (core), tidak ada lagi gangguan koneksi atau jalur terputus (link failure) (Syafrianto)

2.6.2. Rancang Bangun VLAN Untuk Segmentasi Jaringan Pada Cyeber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Tujuan dari penelitian ini adalah mensegmentasi jaringan. Dengan memperhatikan peralatan yang ada, Virtual LAN (VLAN) dipilih sebagai cara untuk mensegmentasi jaringan Cyber Campus Laboratory Hasil dari penelitan ini adalah mengoptimasi penggunaan peralatan jaringan Cyber Campus Laboratory, memudahkan manajemen dan memonitoring jaringan bagi pengelola jaringan karena jaringan sudah disegmentasi. Hal ini berguna untuk memantau bandwitch dan frekuensi penggunaan jaringan pada setiap lokasi.(Felix Andreas Sutanto, Heribertus Yulianton dan Jeffri Alfa Razaq)






BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penulisan proposal skripsi adalah metode simulasi. Menurut Law dan Kelton (1991), simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau merepresentasikan perilaku dari suatu sistem nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.

3.3.1. Langkah – langkah simulasi
Menurut Thomas J. Kakiay (2004) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sistem Simulasi, terdapat langkah – langkah yang diperlukan, yaitu:
1.     Formulasikan persoalan, menentukan apa yang akan menjadi persoalan yang sebenarnya

2.     Pendefinisian Sistem, melakuan pengecekan dan mencatat kesatuan atau wujud (entitas) dari persoalan tersebut.

3.     Menggunakan atau tidak menggunakan simulasi

4.     Pemodelan Formulasi, yakni menentukan formulasi yang akan digunakan

5.     Pengambilan Data, yakni menguraikan data yang dikumpulkan dalam bentuk statistik untuk membuat program simulasi.

6.     Penulisan Program, meninjau dan memperhatikan bahasa komputer yang dipergunakan dalam simulasi

7.     Verifikasi, merupakan langkah untuk mengetahui apakah program ini benar dan sesuai dengan simulasi yang dikehendaki

8.     Validasi Model, merupakan langkah untuk mengawasi atau mengecek apakah model yang sudah diprogramkan itu asli, sudah sesuai dan benar


9.     Desain Eksperimen, melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan simulasi

10.  Perencanaan yang Taktis, digunakan untuk merencanakan prosedur pelaksanaan percobaan guna memudahkan pelaksanaannya

11.  Percobaan dilaksanakan, merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah di desain

12.  Model Terpakai, merupakan langkah untuk menjawab pertanyaan apakah model yang sudah didesain itu dapat memberikan hasil yang benar danmemadai sesuai harapan

13.  Dokumentasi, merupakan langkah yang menyatakan bahwa model simulasi telah dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan.

3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisi jaringan computer lokal pada Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yaitu :
1.     Observasi ( pengamatan )
Observasi merupakan pengamatan secara langsung. Pengamatan dilakukandengan mengamati infrastruktur jaringan LAN yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
2.     Diskusi dan Wawancara
Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan administrator jaringan, Pegawai mengenai hal – hal yang berhubungan dengan objek yang ditinjau.
3.     Studi Pustaka Untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis yaitu dengan cara membaca literature yang relevan dengan pengamatan yang penulis lakukan.Penulis mencari referensi melalui buku-buku, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat.



3.3. Teknik Analisis Data


Analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yang menggambarkan kondisi riil jaringan LAN atau wifi dan pemanfaatannya pada Rumah Sakit.

Data kuantitatif dianalisis menggunakan menggunakan desain korelasional, dan model regresi untuk pengujian model pengaruh efektivitas pemanfaatan jaringan LAN atau wifi terhadap produktivitas Rumah Sakit.
Adapun model matematisnya adalah sebagai berikut.
Y’ = bo + b1X1+b2X+ b3X3+ b4X4 e+
Keterangan:
Y’        = prediksi/estimasi produktivitas Rumah Sakit
X1..4                 = faktor-faktor efektivitas pemanfaatan jaringan LAN
e          = estándar error of estimasi
bo .. 4     = koefisien regresi
            Model dinilai bermakna/signifikan jika probabilitas hasil perhitungan kurang dari 0,05 pada taraf signifikansi 5% (taraf kepercayaan penelitian 95%).
            Alat bantu analisis data menggunakan software statistik SPSS (Statistical Product for Service Solution).











BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan
1.          OS yang dipakai dalam memaksimalkan anatara komputer server dan komputer Client

2.          Simulasi Topologi yang di gunakan untuk mengetahui alur yang terhubung dengan jaringan satu dengan yang lain

3.          Hardware-hardware yang di papaki dalam PC

4.          Routing Serta security yang di pakai dalam manajemen jaringan kable dan jaringan tanpa kable

5.          Manajemen dalam pengkontrolan jaringan yang efesien.

Hasil yang di harapkan
Hasil dari penelitan ini adalah mengoptimasi penggunaan peralatan jaringan Cyber Campus Laboratory, memudahkan manajemen dan memonitoring jaringan bagi pengelola jaringan karena jaringan sudah disegmentasi. Hal ini berguna untuk memantau bandwitch dan frekuensi penggunaan jaringan pada setiap lokasi.










DAFTAR PUSTAKA
Kakiay, Thomas J. 2004. Pengantar Sitem Simulasi. Yogyakarta : Andi.
Sopandi, Dede. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
Sutomo, Erwin. 2010. Jaringan Komputer dan Pengamanannya. Surabaya :
STIKOM SurabayaSetiawan, Chandra, Tasmi, Ahmad Herianto. Modul Pratikum Jaringan Komputer II. Sukmaaji, Anjik, Rianto. 2008, Jaringan Komputer : Konsep Dasar Pengembangan Jaringan Dan Keamanan Jaringan. Yogyakarta : Andi Wahana Komputer. 2001. Penanganan Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi.

No comments:

Post a Comment